suatu saat nanti

0

usia mu semakin bertambah..
itu menunjukkan bahwa dirimu makin tua saja..
uban di kepalamu pun makin banyak..
kulitmu yang keriput pun makin jelas terlihat..
badanmu yang kini dulu tegap sekarang sudah terlihat makin renta..
mulai saya lahir,, kau lah lelaki pertama yang saya kenal..
lelaki yang berjuang buat saya,,bekerja banting tulang membiayai hidupku dan sekolahku..
dulu kau berangkat di pagi hari dan baru pulang ketika matahari hendak tenggelam..
hingga sekarng pun kau berjuang agar saya tetap bisa sekolah walaupun sudah dengan cara yang berbeda..
bahkan harus melalui sesuatu,,yang buatku itu adalah ujian buatmu..
semuanya kau rela lakukan,,saya tahu itu..
kau lah satu-satunya yang ku anggap sebagai alasanku bertahan selama ini..
bertahan dari segala macam "hal" yang ada dan menjadi bagian dari kita,,yang terpaksa kita buat itu menjadi ada..
tapi saya yakin kau menghadirkannya,,karena sekali lagi,,itu buat saya..
kau alasanku kenapa saya mampu perlahan-lahan bisa bangkit dari kejadian 9 tahun lalu..
kau yang menjadi alasanku sehingga saya mampu bertahan dalam kondisi ini dan memutuskan menjadi anak penurut dan mau melanjutkan sekolah..
maafkan saya karena terlalu banyak merepotkanmu bahkan di masa tua mu sekalipun..
kau bahkan harus merelakan harga dirimu,,itu sangat menyakitkan buat saya jika mengingat semuanya..
kau terlalu baik,,kau rela bertahan demi saya..
kau mau menjadi ayah sekaligus ibu buatku..
kau mengajarkan semua itu padaku,,mengajarkanku kemandirian itu,,menatap jalan panjang yang terbentang di depan dengan langkah yang mantap tanpa wanita itu,,ibu dan jg istrimu..
awalnya semuanya seperti mimpi,,berubah 180 derajat..
semuanya terlalu menyakitkan..
menjalani masa kanak-kanak tanpa wanita itu,,terlalu suram buatku..
menjalani masa transisiku dari anak-anak menjadi seorang wanita seorang diri,,terlalu sulit buatku..
menjalani hidup sebagai anak yang terlalu mudah untuk sakit,,terlalu menakutkan buatku..
tapi kau tahu dan kau pun tidak ingin saya menjadi gadis kecilmu yang cengeng dan rapuh..
kau berusaha mengajrkan ku kemandirian itu..
menjadi gadis kecilmu yang kuat,percaya pada kekuatan sendiri,mandiri,,,itu yang kau ingin lihat dariku..
kau pula yang mengajrkanku tuk selalu mengingat-Nya dalam kondisi apapun..
semua itu yang kau berikan padaku..
kasih sayangmu dibalik aura serammu membuatku bangga padamu..
say tak mampu membayangkan jika tanpamu..
kau sangat berharga buatku..
lelaki nomor satu dan selalu nomor satu di hatiku...
saya ingin membuatmu berhenti melakukan itu semua,,semua yang menyakitimu karena  saya..
ingin membuatmu menjadi orang tua yang bahagia karena anaknya..
merasa bangga terhadap diriku..
saya tidak ingin merepotkanmu terlalu lama..
tapi maaf sampai sekarang saya belum mampu menemukan jalan keluarnya..
saya belum mampu menggantikan posisimu,,untuk diirku sendiri..
saya belum mampu berdiri sendiri di atas kaki ku ini..
terlalu berat  langkahku tanpa mu..
saya masih sangat membutuhkanku..
tapi suatu saat saya yakin bisa berdiri sendiri dan membahagiakanmu..
ya Suatu Saat Nanti

0 komentar:

Posting Komentar