ayah selalu rela melakukan apaun demi sebuah senyuman dari anaknya,,itu yg saya tahu dari sosok lelaki tua itu..
dia rela banting tulang hingga malam menyambut demi anak-anaknya,,dia tidak pernah kenal lelah..
dulu dia lelalki yg kuat,,badannya msih tegap,,dan rambutnya pun masih hitam..
tapi
kini semuanya berubah,,dia menjadi lelaki tua yang kulitnya mulai
berkeriput,,badannya mulai membungkuk,,dan telah banyak uban yang tumbuh
di atas kepalanya..
dia yang memang selalu terlihat galak bahkan sering marah..
tapi sebenarnya dia juga selalu khawatir..
jika ibu menlpon kita menanyakan keberadan anaknya,,pastilah ayah yang menyuruhnya..
pada
saat pertama kali belajar mengendarai sepeda ayah tidak sekhawtir ibu
jikalau kita terjatuh,,karena beliau percaya bahwa kita mampu dan kuat
meskipun harus terluka..
ketika kita melakukan kesalahan dia pasti
akan marah,tapi jauh dalam hatinya dia sungguh tidak tega melakukan itu
padanya,dia tidak ingin terlalu memanjakan nak-anaknya,,dia ingin
anaknya menajdi anak yang mandiri.
ketika anaknya memiliki seorang
teman yang spesial,ayah selalu tidak suka,,krena dia takut perhatian
anaknya akn terbagi dengan lelaki lain.
ketika anaknya
menikah,ayah lah orang yang paling sedih karena telah ada lelaki yang
menggantikan posisinya tuk menjaga anak perempuannya..
ketika anaknya maju ke atas panggung untuk di wisuda ayahlah orang yang pertama kali berdiri dan bertepuk tangan..
ayah,selama ini kau yang menjadi ayah sekaligus ibu buat ku..
mengingatkanku
secara tak langsung,,bahwa saya mampu melewati masa2 transisiku seorang
diri dari anak2 menjadi remaja tanpa seorang ibu..
mulai dari
pertama kali saya memakai jilbab,mengalami masa puber,hingga saya
kedatangan "tamu" pertama kalinya" yang menunujukkan bahwa telah menjadi
seorang wanita,,semuanya saya lalui,,karena kau percaya pada anakmu
ini..
kau yang mengajarkan kemandirian itu padaku,,bahwa anak
tunggal bukan jadi anak yang manja tapi memang harus betul2 bisa
melakukannya sendiri,jika sudah tak mampu baru minta pertolongan..
tapi saya harap kau mampu melihat apa yang ada di belakang kita,,karena mereka bagian dari hidup kita dulu..
makasih ayah
0 komentar:
Posting Komentar